Perkembangan Bus di Indonesia

Akhir-akhir ini perkembangan bus di Indonesia begitu pesat, hal ini menjadikannya begitu banyak model yang tersedia dan semakin menunjang kenyamanan dalam perjalanan.
Dibuatnya Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang Kendaraan yang mengatur ketentuan baru jenis-jenis  kendaraan yang dapat dibuat di Indonesia. Hal ini dijadikan peluang bagi perusahaan yang memperlanjarkan bisnisnya.
Bus-bus dengan model baru bebas berkeliaran di jalanan antar provinsi. Bisa dilihat sekarang ini banyak bermunculan karoseri yang menawarkan bus High Deck (HD) atau biasa dikenal sebagai bus berlantai tinggi. Baik itu model High Deck, SHD (Super High Decker) maupun model DD (Double Deck). Perbedaan bus HD dan non HD dapat dilihat dari namanya. Terlihat jelas bus HD lebih tinggi dari non HD.
Mungkin diantara kalian belum mengetahui perbedaan model-model bus yang tersedia di Indonesia. Nah, kali ini pusatsewabus.com ingin menguak lebih dalam Bus Non HD, HD, SHD, HDD, DG, Dan Bus Tingkat DD, semoga dengan artikel singkat yang kami tulis para penggemar bus bisa dengan mudah mengetahui apa yang membedakan jenis bus tersebut. Mari kita bahas satu per satu.
1. Bus Non HD / Bus Normal Deck
Mungkin kalian sering naik bus periode sebelum tahun 2009 dan menemukan tonjolan seperti kuburan di samping kursi pengemudi.
Apalagi bus yang satu ini dulu sering digunakan untuk melayani perjalanan ekonomi.
Bus yang dimaksud adalah Bus Non HD alias Bus Normal Deck.
bus-non-hd-eksterior
Bus Normal Deck

Bus yang Non HD memiliki ciri-ciri yaitu tingginya sekitar 3000 mm sampai 3300 mm, tinggi kursi pengemudi sejajar dengan kursi penumpang atau lebih tinggi, bagian bagasi tidak terlalu luas, dan tampilan body kebanyakan persegi panjang, serta memiliki ciri khusus yang itu terdapat ‘kuburan mesin’ di samping pengemudi.
kuburan-mesin-bus
kuburan mesin

2. Bus High Deck (HD)
Seperti namanya, Bus High Deck adalah jenis bus yang memiliki lantai lebih tinggi dari Non HD. Bus ini mulai tren pada tahun 2009. Diawali dengan munculnya New Marcopolo dari karoseri Adiputro, Trisakti Phoenix, dan Laksana Legacy.
bus-hd
Bus High Deck

Sampai sekarang masih banyak yang menggunakan bus yang satu ini.
Bus yang sering di singkat HD ini semakin banyak bermunculan di Indonesia seiring digulirkannya Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012.
Untuk membedakan bus HD dan Non HD yaitu Bus HD memiliki ciri-ciri yaitu yaitu tinggi bus sekitar 3400 mm hingga 3500 mm, secara kasat mata memang sulit membedakan antara bus HD dan Non HD dari luar. Namun, dapat kita bedakan pada bentuk interiornya, yaitu tempat duduk pengemudi pada bus HD lebih rendah dari tempat duduk penumpang, dan tidak ada tonjolan di samping pengemudi ‘kuburan mesin’.
bus-hd-interior
berbeda dengan bus non hd

3. Bus Super High Deck (SHD)
Nah ini merupakan model bus yang paling ngetren pada saat ini. Bus SHD dipernalkan pada GIIAS 2015. Pertama kali dibangun diatas Chassis Scania K360iB, kemudian menjadi armada unggulan beberapa PO di Indonesia. Kebanyakan dibangun pada Chassis Hino RK8, Mercedes Benz OH1839, dan Scania K360iB.
bus-super-high-deck
Bus Super High Deck

Ciri-ciri Jetbus SHD yaitu memiliki tinggi sekitar 3900 mm, memiliki bagasi yang lebih luas bahkan sepada motor bisa dimasukkan. Ciri yang paling mencolok dari bus ini yaitu bisa dilihat dari kaca depan yang menggunakan kaca ganda dan memiliki sekat pembatas atau bar kaca depan. Pada bagian belakang, grill lebih tinggi daripada High Deck Bus biasa. Tampilan bus SHD panjang, body bus terlihat gagah, dan elegan. Pantas saja jadi primadona dijalanan.
bagasi-bus-super-high-deck
Bagasi Bus Super High Deck

Berbicara soal interior, bus SHD didesain mewah dan nyaman yang memungkinkan penumpang akan merasa puas menikmati pemandangan selama perjalanan. Dilengkapi dengan sejumlah fitur keamanan dan fasilitas yang super canggih. Rancangan interior bus ini sunggu menarik.
interior-bus-super-high-deck
Interior Bus Super High Deck

4. Bus High Deck (HDD) dengan Double Glass (DG)
bus-high-deck
Bus HDD

Bus High Deck (HDD) dengan Double Glass (DG) adalah pengembangan selanjutnya dari bus SHD. Bus ini cocok diterapkan di Chassis diluar spesifikasi SHD, semisal Hino RN dan Mercedes Benz OH1526. Perbedaan yang paling menonjol pada bus SHD yaitu body lebih rendah dan sama tinggi dengan body HD.
Secara dimensi ketinggian bus ini hanya 3700 mm lebih rendah 30 cm dari bus SHD. Posisi peletekan wiper Bus High Deck dengan Double Glass berada dibagian atas atau di roof dan jumlah wipernya hanya satu. Sekat pembatas kaca depan terdapat box potongan di atas fender wheel yang lebih tipis. Begitu juga jarak kaca belakang dengan lubang sirkulasi pada bus lebih sempit.
interior-bus-high-deck
Interior Bus HDD

Untuk interior dari Bus High Deck dengan Double Glass terdapat konfigurasi seat 2-2 atau bisa juga 2-3 dilengkapi dengan fitur-fitur yang berkelas. Penggarapan interior kabin, termasuk pemasangan panel dan komponen interior terlihat rapi. Dasbord pengemudi memiliki desain sederhana namun elegan. Sebagai bus dengan dek tinggi, diatas rata-rata tinggi dek standar, akses penumpang dari depan, pijakan kaki untuk naik dirancang sedemikian rupa untuk menyiasati kesan curam.
dashbord-bus-hdd
Pijakan Kaki dan Dashboard Bus HDD

5. Bus Double Decker (DD) / Bus Tingkat
bus-double-decker
Bus Double Decker

Double Decker atau dikenal sebagai bus DD adalah bus sedang naik daun. Saat ini bus Double Decker lebih diminati untuk kepentingan wisata. Bahkan ada juga bus tingkat tanpa atap yang memungkinkan penumpang bisa menikmati pemandangan lebih leluasa dari atas.
bus-tingkat
Bus Tingkat

Tak hanya itu, Bus yang satu ini juga cocok digunakan sebagai alat transportasi umum yang memiliki permintaan trayek yang tinggi karena bisa mengangkut penumpang lebih banyak dan hemat dalam pemakaian jalan.
Bus ini memiliki ketinggian kurang lebih 4150 mm dengan 2 tingkat deck yang dihubungkan melalui tangga. Bus DD pada bus AKAP (Angkutan Kota Antar Provinsi) terkenal lebih dulu di negeri tetangga Malaysia, sebelum tren bus ini menular di Indonesia.
bus-double-decker-adiputro
Bus SHD

Bus Double Decker pertama kali diperkenalkan oleh Adiputro pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, bersamaan dengan bus SHD.
Di Indonesia sendiri, Chassing yang bisa dibuat untuk Bus DD adalah Mercedes Benz OH2542, Man R37 dan Scania K410iB. Karoseri yang kini memproduksi Doble Decker antara lain Adiputro, New Armada, Rahayu Sentosa dan Nusantara Gemilang.
Baiklah mungkin sampai disini pembahasan yang kami buat kali ini. Semoga dengan adanya pembahasan tadi kalian bisa mengetahui dan membedakan jenis dan model bus yang ada di Indonesia.
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan model-model bus diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Jika informasi ini bermanfaat, silahkan bagikan blog ini ke medis sosial kalian. Terima kasih.

Comments